Manfaat ketumbar bagi kesehatan tubuh

Bukan hal rahasia lagi bila masyarakat indonesia merupakan salah satu negara pada asia tenggara yang menggunakan rempah-rempah pada masakan. Akan tetapi belum banyak orang tahu bahwa ada bermacam rempah-rempah yang mempunyai manfaat bagi kesehatan. Seperti ketumbar yang merupakan salah satu rempah yang mempunyai manfaat bagi kesehatan.

Ketumbar adalah tanaman herbal umumnya yang bisa digunakan sebagai salah satu bumbu di masakan internasional. Tanaman herbal yang satu ini masih merupakan satu keluarga dengan wortel, seledri, dan peterseli. Dengan begitu dari daun tanaman tersebut yang mempunyai kesamaan.

Banyak orang yang menggunakan ketumbar untuk memasak hidangan seperti salsa dan sup, masakan asia seperti masalah dan kari, serta masakan timur tengah. Biji ketumbar pada umumnya akan dikeringkan atau juga bisa ditumbuk dahulu, sedangkan pada daun ketumbar biasanya akan digunakan secara langsung tanpa diolah.

Ada beberapa penelitian menyatakan bahwa tingkatkan konsumsi hidangan nabati contoh seperti ketumbar bisa menjaga kesehatan rambut dan kulit, menurunkan risiko jantung, diabetes, obesitar, dan dapat memperpanjang umur, serta dapat menjaga berat badan kalian. Berikut ini ada beberapa manfaat lain dari ketumbar:

1. Bisa melindungi kesehatan otak

Rata-rata dari sebagian penyakit di otak, seperti sklerosis ganda, Alzheimer, Parkinson yang mempunyai hubungan dengan inflamasi. Ketumbar sendiri mempunyai manfaat sebagai antiinflamasi yang bisa untuk melindungi dari penyakit di otak tersebut. Dari sebuah penelitian yang menggunakan hewan ditemukan bahwa bisa turunkan risiko penyakit di otak akan tetapi masih perlu untuk penelitian terhadap manusia.

2. Mempunyai efek antikanker

Seperti yang dilansir dari penelitian American Journal of Clinical Nutrition menyatakan bahwa ada beberapa jenis rempah-rempah seperti ketumbar, yang bisa membantu untuk mencegah terjadinya pembentukan pada senyawa amina heterosiklik atau juga disebut HCA ketika memasak daging.

Sebuah laporan dari The National Cancer Institute menyatakan bahwa HCA merupakan senyawa yang bisa terbentuk dikarenakan dalam memasak daging dengan temperatur yang tinggi. Dengan konsumsi makanan yang memiliki kandungan HCA yang tinggi akan bisa tingkatkan risiko terkena penyakit kanker.

Dari penelitian lain juga ada menemukan di masakan asia yang menggunakan rempah pada makanan daging. Alhasil bahwa akan membuat pembentukan HCA yang lebih rendah.