Polisi Membuat Tim Guna Menyelidiki Penembakan Tukang Kopi

Pihak kepolisian telah membuat tim gabungan guna untuk menyelediki masalah penembakan kepada Agus Sumpena yang seorang pedagang kopi asongan dekat gerbang tol padalarang. Kepala Polres Cimahi Ajun Komisaris Yohanes Redhoi Sigiro ungkap, tim gabungan yang dibuat terdiri dari unsur polsek padalarang, polres cimahi, dan juga polda jawa barat.

Dengan kejadian ini sangat begitu meresahkan bagi warga karena pada saat terjadi kejadian tersebut di pagi hari dan korban dapat dikatakan masih belum diketahui penyebabnya. Oleh karena itu, ini juga dapat perhatian dari pimpinna dan dibuatnya tim gabungan.

Menurut polres cimahi, tim telah bergerak mencari pelaku penembakan yang mengendarai satu unit mobil pada saat melakukan aksinya. Sampai pagi ini tim juga masih berada di tempat kejadian guna untuk melakukan pendalaman terhadap para saksi juga cctv yang ada di gerbang tol. Pihaknya sampai saat ini juga masih belum mengetahui apa penyebab dari pelaku melakukan penembakan tersebut. Mengingat korban tidak mengenali pelaku yang pada saat itu menggunakan masker.

Yohanes mengungkap, korban saat itu sedang bersama dengan 3 orang temannya, lalu 3 orang temannya itu mengatakan hal yang sama, bahwa pada saat pelaku telah melakukan penyerangan kepada korban dan ada 2 orang yang kluar dari mobil yang di pakai oleh pelaku.

Pelaku tersebut lalu mengatakan kepada sih penembak ”Bang Bukan Dia Orangnya”. Mendengar dari kata- kata orang tersebut sepertinya ada dugaan mereka ini salah sasaran. Tapi masih belum bisa kita pastikan lagi semuanya itu masih dalam tahap penyelidikan petugas. Selain mendalami ciri- ciri pelaku, Yohanes juga mengatakan sudah mendapatkan identitas seperti plat nomor mobil yang dipakai oleh orang yang tidak dikenal itu.

Untuk plat nomor mobilnya juga sudah kita dalami kebenarannya karan ada perbedaan antara korban ataupun juga saksi dalam angka plat nomor yang mereka lihat. Tetapi, hal ini juga menjadi sebuah petunjuk yang sangat signifikan untuk kamu melakukan penyeledikian yang selanjutnya.

Korban mengalami luka pada bagian dahi, pipi, dan juga lengan sebelah kiri. Beruntung yang terkena pada tubuhnya bukan timah panas, melainkan peluru metal dari airsoft gun. Kejadiannya sekitar jam 05.00 WIB, saat itu saya sedang berdagang kopu dengan teman pedagang lain. ujarnya