Sebagai pecinta kuliner, mencicipi berbagai olahan makanan yang ada di seluruh dunia pastinya menjadi impian tersendiri. Mulai dari makanan yang normal-normal saja hingga ke hidangan yang paling ekstrem.
Dilansir dari situs review makanan, terdapat beberapa makanan yang sangat ekstrem di Asia. Dan Indonesia masuk dalam daftar tersebut lho, penasaran? Yuk, simak daftarnya di bawah ini.
1. Beondegi, Korea Selatan
Makanan khas Korea Selatan ini berbahan dasar kepompong dari ulat sutra. Cara mengolah makanan ini juga sangat mudah dan simpel, yaitu hanya di kukus sampai matang atau kamu juga bisa membeli yang sudah jadi dalam kemasan kaleng.
2. Tiet canh, Vietnam
Hidangan kedua ini datang dari negara Vietnam, berupa sup yang terbuat dari darah mentah. Agar darah yang di gunakan tidak menggumpal, darah mentah tersebut di campur dengan saus ikan.
3. Hachinoko, Jepang
Jepang memiliki hidangan yang di beri nama hachinoko yang berbahan dasar jeroan bayi lebah. Makanan ini kaya akan nutrisi serta memiliki tekstur yang renyah.
4. Sate biawak, Indonesia
Daging biawak di yakini orang Indonesia mampu menyembuhkan gejala asma dan ruam pada kulit. Daging biawak di Indonesia banyak di olah menjadi sate kecap.
5. Larb leuat neua, Thailand
Makanan khas Thailand ini di buat dari daging sapi segar yang di campur dengan saus darah mentah. Biasanya hidangan ini paling enak di santap bersamaan dengan segelas bir.
6. Tarantula goreng, Kamboja
Makanan ini bisa di bilang street food paling populer di Kamboja. Tarantula yang di beri bumbu akan di goreng dengan api yang besar sehingga memberikan tekstur gurih dan sangat krispi saat di makan.
7. Betamax, Filipina
Sekilas makanan yang di jual di pinggir jalanan negara Filipina ini seperti cokelat. Tapi, nyatanya makanan ini adalah darah ayam yang di cetak, dan di lumuri saus barbekyu.
8. Drunken shrimp, Tiongkok
Drunken shrimp di sebut makanan ekstrem yang paling kejam. Udang hidup akan di celup kedalam alkhol hingga pingsan, kemudian langsung di lahap begitu saja.
Dari makanan-makanan aneh di atas, apakah kamu ingin mencobanya? Atau sudah pernah? Kalau nyali kamu belum kuat jangan coba-coba deh, nanti malah tidak selera makan lagi.
Indonesia menjadi salah satu negara kepulauan yang memiliki banyak pulau yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Pulau-pulau yang ada di Indonesia tentu saja memiliki nama dan sebutannya masing-masing. Pulau dengan nama yang di ambil dari nama hewan juga tidak sedikit di Indonesia.
Mungkin pulau yang paling terkenal dan sering di ucap adalah pulau komodo. Padahal, pulau di Indonesia yang mengunakan nama hewan bukan hanya itu saja. Penasaran pulau dengan nama hewan apa saja yang ada di Indonesia? Berikut ini ada beberapa daftarnya untuk kamu.
1. Pulau tikus
Yang pertama ada pulau tikus yang terletak di Bengkulu. Pulau ini di sebut pulau tikus karena bentuknya yang kecil. Meski kecil, pulau ini sangat terkenal sebagai lokasi wisata bahari.
2. Pulau Burung
Salah satu pulau yang ada di Belitung ini di beri nama pulau burung karena di tempat ini terdapat susunan batuan granit yang menyerupai paruh burung. Susunan bebatuan besar inilah yang kerap kali menjadi daya tarik para wisatawan untuk datang ke pulau ini.
3. Pulau kera
Nusa Tenggara Timur adalah salah satu daerah yang terkenal banyak menyimpan surga tersembunyi yang masih jarang di ketahui banyak orang. Pulau kera contohnya, meski pulau ini kecil, keindahan pulau ini tidak boleh kamu anggap remeh.
4. Pulau Pari
Pulau pari yang berada di kepulauan seribu ini memiliki keindahan laut dan pantai yang luar biasa indah. Tempat ini juga sangat cocok untuk orang-orang Jakarta yang hendak liburan singkat.
5. Pulau Biawak
Di Indramayu terdapat sebuah pulau dengan sebutan Pulau Biawak. Pulau ini di beri nama pulau biawak karena terdapat banyak sekali biawak yang hidup dan berkeliaran di tempat ini. Pulau ini juga terkenal dengan wisata bersejarah berupa mercusuar serta wisata ziarah.
6. Pulau Ular
Di Nusa Tenggara Barat terdapat sebuah pulau yang dihuni ribuan ular. Menurut mitos yang beredar, ular-ular liar yang berkeliaran di pulau ini merupakan jelmaan dari manusia.
Sejarah tentang kerajaan di Nusantara masih tersimpan dengan baik terjadi pada abad ke-4. Di masa itu agama Hindu dan Buddha menyebar ke seluruh penjuru negeri dan berkembang sampai abad ke-15. Seusai kerajaan Hindu juga Budha lengser, mulai bermunculanlah kerajaan Islam yang berbarengan dengan masuknya Belanda dan melakukan kolonialisasi di negeri ini selama ratusan tahun (meski baru 25 tahun terakhir Belanda bisa menguasai seluruh daerah di Indonesia).
Dari peninggalan yang berhasil di temukan. Baik candi, prasasti sampai kitab kuno. Menunjukkan betapa di masa lalu negeri ini sangat hebat. Kerajaan di nusantara ini memiliki peradaban sangat membanggakan.
Kerajaan Majapahit
Tidak ada yang meragukan lagi pengaruh kerajaan yang nyaris menaklukkan semua wilayah nusantara ini. Dibentuk pada tahun 1293 kerajaan tersebut terus memperkuat militernya sampai akhirnya dapat melakukan penyerangan ke seluruh daerah di Jawa hingga Sumatra, Kalimantan, juga Sulawesi. Seorang paling berpengaruh dalam perkembangan kekuasaan adalah Gajah Mada juga Laksamana Nala. Dan mereka berdua adalah pemimpin yang membawa kerajaan ini menuju masa keemasan.
Kerajaan Majapahit juga menjalin hubungan baik dengan kerajaan yang berasal dari negeri tetangga. Majapahit sangat pandai dalam berpolitik. Mereka bisa menguasai suatu wilayah tanpa harus melancarkan perang. Sayangnya kerajaan terbesar di Indonesia ini harus hancur 200 tahun setelah berdiri karena ada konflik internal yang sangat pelik.
Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya adalah kerajaan bahari terbesar yang pernah dimiliki oleh Indonesia. Berdasarkan prasasti dan catatan perjalanan dari Tiongkok, kerajaan berdiri sekitar abad ke-7 masehi. Kerajaan ini memiliki pengaruh yang besar di seluruh penjuru Sumatra, sebagian Jawa bagian barat, Malaka, dan kawasan di Thailand.
Kerajaan Sriwijaya sangat kuat dalam bidang perdagangan. Negeri ini telah menjalin kerja sama perdagangan dengan beberapa kerajaan di kawasan Asia Tenggara hingga kawasan jauh seperti Tiongkok. Sriwijaya mengalami masa keemasan pada abad ke-9. Saat itu kerajaan ini mendapatkan banyak sekali pendapatan dari cukai barang yang masuk dan keluar melalui kapal perdagangan. Dari sejarah ini kita bisa tahu jika sebenarnya sejak dahulu laut adalah wilayah kekuasaan orang Indonesia. Dan lagu “nenek moyangku seorang pelaut” benar adanya.
Kerajaan Kutai
Berbeda dengan Majapahit atau Sriwijaya yang bukti sejarahnya masih banyak ditemukan. Kerajaan Kutai benar-benar memiliki sedikit bukti sejarah. Peneliti hanya mampu menafsirkan bukti peninggalannya dari beberapa Yupa atau prasasti yang di atasnya banyak menceritakan sejarah dari kerajaan yang mampu bertahan lebih dari 1200 tahun. Atau merupakan kerajaan paling lama berdiri di Indonesia.
Raja pertama dari Kutai adalah Kudungga yang memerintah sekitar tahun 350-375. Eksistensi kerajaan ini tak begitu banyak diketahui, namun diperkirakan kerajaan ini banyak melakukan perdagangan dengan beberapa daerah di nusantara. Kerajaan ini pun tidak dikenal sangat neko-neko dengan memperluas wilayah kerajaannya ke banyak wilayah.
Kerajaan Singasari
Singasari adalah kerajaan yang berumur tak sampai 100 tahun. Kerajaan ini adalah cikal bakal Kerajaan Majapahit yang sangat hebat itu. Kerajaan Singasari pertama kali berdiri pada tahun 1222. Raja pertama mereka adalah Ken Arok. Ia berhasil membangun kerajaan yang besar dan hebat hingga menyebarkan wilayah kekuasaannya sampai ke Pulau Sumatra.
Kerajaan Singasari pernah mengirim banyak sekali pasukan ke Sumatra. Mereka menjadikan pulau ini menjadi benteng pertahanan dari serangan pasukan Mongolia yang dikenal sangat mengerikan itu. Kerajaan Singasari juga pernah menaklukkan Bali pada tahun 1284. Kehebatan dari Singasari bahkan membuat Kubilai Khan mengirim delegasi agar mengakui kedaulatan negerinya. Oh ya, wilayah Kerajaan Singasari meliputi Melayu, Bali, Pahan, urun dan Bakulapura saat mengalami masa keemasan.
Kesultanan Mataram
Mataram adalah kerajaan Islam yang cukup besar dan memiliki pengaruh besar di Indonesia terutama Jawa. Kerajaan ini berdiri di akhir pada ke-16 dan hanya mampu bertahan tak sampai 100 tahun. Saat Mataram berkuasa, Belanda mulai masuk dan membuat banyak sekali kekacauan di negeri ini. Mataram adalah kerajaan yang banyak sekali melakukan perlawanan kepada Belanda di masa lalu.
Kerajaan ini lambat laun hampir menguasai seisi Jawa. Bahkan saat Batavia dibangun, Mataram menyerang kota itu habis-habisan. Kota-kota penting dari kerajaan ini menyebar hingga menuju Jawa Timur khususnya kota-kota seperti Malang, Pasuruan, Surabaya, dan Gresik. Untuk wilayah Jawa Barat ada Ciamis, Sumedang, dan Cirebon. Sayangnya Mataram harus pecah menjadi dua akibat Belanda. Pecahan dari Mataram adalah Kasunanan Surakarta dan Kesultanan Yogyakarta.