Manfaat dari daun salam untuk bisa mencegah diabetes

Daun salam merupakan jenis bumbu dapur yang cukup sering digunakan untuk berbagai macam masakan indonesia. Bukan cuma bisa untuk membuat masakan bisa menjadi wangi, bahkan daun ini memiliki manfaat lain untuk kesehatan tubuh. Berikut ini merupakan beberapa manfaat dari daun salam tersebut:

1. Dapat menjaga kesehatan otak

Pada pengobatan kuno, daun salam bisa digunakan dalam mengobati kejang. Belakangan ini sebuah penelitian yang dilakukan telah menunjukkan hal tersebut. Pada penelitian itu dilakukan dengan menggunakan objek utama tikus dan telah terbukti bila ekstrak daun tersebut bisa mengobati gejala di tikus itu. Meskipun begitu, memang perlu untuk melakukan penelitian lebih lanjut yang akan dilakukan di manusia dengan kaitan kemampuan daun salam dalam mengatasi kejang atau epilepsi.

2. Bisa mengobati batu ginjal

Ekstrak dari daun salam bisa membantu untuk mengobati penyakit bantu ginjal. Hal tersebut berasal dari penelitian yang dilaksanakan ditahun 2014 di iran. Penelitian tersebut, responden diberikan dengan beberapa macam jenis tanaman herbal, termasuk juga daun salam lalu kemudian terlihat adanya pengaruh dengan batu ginjal yang mereka derita. Daun salam diyakini bisa mampu dalam kurangi batu kristal yang terdapat pada dalam ginjal.

3. Dapat mengatasi Peradangan

Meskipun penelitian tersebut baru saja dilakukan terhadap tikus, namun pada penelitian ini telah berhasil temukan bila daun salam sangat memiliki peran penting pada peradangan dan penyembuhan luka. Ekstrak daun tersebut telah berhasil mempercepat luka yang menjadi kering serta mengurangi peradangan. Walaupun begitu, manfaat yang satu ini masih diperlukan untuk penelitian lebih lanjut terhadap manusia.

4. Bagus bagi penderita diabetes

Pada sebuah studi yang dilakukan di tahun 2009, telah membuktikan bahwa seorang pasien diabetes dengan konsumsi kapsul yang memiliki kandungan 1-3 gr ekstrak dari daun salam mempunyai kadar gula pada darah yang terkontrol dengan normal. Bukan hanya itu saja, pasien di penelitian itu telah terbukti bahwa memiliki jumlah kolestrol dalam yang jauh lebih baik dibanding dengan pasien yang tidak konsumsi ekstrak daun salam. Zat polifenol yang terkandung pada ekstrak daun salah dinilai oleh peneliti dapat turunkan jumlah gula darah pada pasien diabetes.