Cara Isolasi Diri untuk tangkal Covid-19

Wabah Covid-19 saat ini telah semakin mengkhawatirkan. Erlina Burhan, Dokter spesialis paru-paru yang turut jadi juru bicara dalam RSUP Persahabatan, memberikan tips dalam melakukan isolasi diri dalam pencegahan terhadap penyebaran Covid-19. Erlina Burhan, yang ikut dalam berperan sebagai anggota Siaga Covid-19 PB IDI dan juga Satgas Waspada, pada keterangan dia sampaikan bila seseorang mengalami gejala infeksi pada saluran pernapasan dengan volunter atau rekomendasi pada petugas kesehatan agar bisa dapatkan isolasi di rumah sakit. Jenis sakit yang satu ini masih dalam golongan sakit ringan.

” Bila ada yang positif terkena virus corona, durasi waktu isolasi diri tergantung kepada petugas kesehatan yang menangani sampai deikatakan negatif virus corona.” ujarnya.

Erlina Burhan telah memyampaikan bahwa pada saat melakukan isolasi diri ada bermacam hal yang bisa dilakukan. Bagusnya, pada ruangan isolasi terpisah dari anggota keluarga lainnya. Selain dari pada itu harus menjaga jarak minimal 1 meter dengan orang yang sehat.

Kalian juga harus bisa selalu menggunakan masker dan juga terapkan etika pada saat bersin maupun batuk. Cobalah gunakan tisu, kemudian dibuang ke dalam tempat sampah yang tertutup, lalu cucilah tangan kalian.

Cara lainya untuk mengisolasi diri adalah mencoba untuk menghindari penggunaan barang pribadi contohnya seperti kain, alat mandi, alat makan dan sebagainya. Cuci alat makan kalian menggunakan sabun.

Bagi pasien, peralatan pribadi seperti pakaian yang telah digunakan, sarung tangan dan juga tisu yang harus dimasukkan ke dalam wadah linen khusus ataupun terpisah. Cucilah pakaian kalian menggunakan mesin cuci dengan suhu 61 – 90 derajat celsius menggunakan deterjen biasa.

” Coba lakukan disinfektan rutin dan pembersihan pada yang sering tersentuh.” tambahnya.

Erlina Burhan mengatakan bahwa batasi jumlah perawat yang pasien yang dipastikan perawat tersebut itu sehat. Membuat daftar dan batasi jumlah pengunjung.

Selain dari pada itu, kalian bisa disarankan dalam melakukan monitor terhadap diri sendiri, bila positif terkena corona virus ataupun mempunyai riwayat ke negara yang tertular. Waktu untuk monitor diri adalah 14 hari dari paparan atau kontak terakhir.