Kepala bayi peyang atau plagiocephaly adalah kondisi di mana bagian belakang atau samping kepala bayi datar atau asimetris. Hal ini dapat terjadi akibat tekanan berlebih pada satu sisi kepala bayi, yang dapat terjadi saat tidur terlalu sering dengan posisi kepala yang sama atau karena posisi tertentu selama waktu yang lama. Berikut ini adalah beberapa penyebab kepala bayi peyang dan cara mencegahnya:
1. Posisi Tidur:
Salah satu penyebab utama kepala bayi peyang adalah posisi tidur yang terlalu sering dengan kepala dalam posisi yang sama. Saat bayi tidur terlentang terus menerus, tekanan pada satu sisi kepala dapat menyebabkan deformasi kepala. Untuk mencegah kepala bayi peyang, Anda dapat:
– Bantu bayi tidur dalam posisi berbeda setiap kali, seperti tidur miring atau pada sisi yang berbeda.
– Gunakan bantal kepala bayi yang dirancang khusus yang membantu meratakan tekanan pada kepala.
2. Posisi yang Terlalu Lama:
Menghabiskan terlalu banyak waktu dalam posisi tertentu dapat menyebabkan kepala bayi peyang. Misalnya, jika bayi terlalu lama dalam posisi duduk atau posisi terlentang dengan kepala tertekuk ke satu sisi, tekanan yang berlebih pada kepala dapat menyebabkan deformasi. Untuk mencegahnya, Anda dapat:
– Bantu bayi mengubah posisi secara teratur saat bermain atau beristirahat.
– Berikan waktu bermain di perut (tummy time) di bawah pengawasan orang dewasa untuk melatih otot leher dan kepala serta mencegah kepala bayi terlalu lama tertekuk.
3. Penggunaan Peralatan Bayi yang Tidak Tepat:
Penggunaan peralatan bayi yang tidak tepat atau terlalu lama juga dapat menyebabkan kepala bayi peyang. Misalnya, penggunaan kereta dorong atau kursi mobil yang salah posisi dapat menyebabkan tekanan tidak merata pada kepala. Untuk mencegahnya, pastikan Anda:
– Menggunakan peralatan bayi yang tepat dan disesuaikan dengan ukuran dan tahap perkembangan bayi.
– Mengubah posisi bayi secara teratur saat menggunakan peralatan tersebut.
4. Postur Tubuh:
Postur tubuh bayi yang tidak seimbang dapat menyebabkan kepala bayi peyang. Beberapa kondisi seperti torticollis (otot leher yang tegang atau kaku) atau perubahan struktur tulang belakang dapat mempengaruhi postur bayi. Jika Anda melihat adanya ketidaknormalan atau ketidakseimbangan dalam postur bayi, segera konsultasikan dengan dokter anak atau ahli terapi untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.