Ingin Nabung Biaya Haji? YukPahami Strategi Kelola Keuangannya!

Menabung untuk biaya Haji adalah impian banyak umat Muslim. Haji adalah salah satu dari lima pilar Islam dan menjadi kewajiban bagi setiap Muslim yang mampu secara finansial dan fisik untuk melaksanakannya. Untuk mencapai impian ini, diperlukan perencanaan keuangan yang baik dan strategi pengelolaan keuangan yang disiplin. Berikut adalah beberapa strategi untuk kelola keuangan Anda agar dapat menabung untuk biaya Haji:

1. Buat Rencana Keuangan: Mulailah dengan membuat rencana keuangan yang jelas dan terperinci. Hitung total biaya Haji yang diperlukan, termasuk biaya tiket pesawat, akomodasi, transportasi, dan biaya lainnya. Tentukan jangka waktu berapa lama Anda ingin menabung untuk mencapai tujuan ini.

2. Anggarkan Setiap Bulan: Setelah mengetahui jumlah total biaya Haji, bagikan jumlah tersebut dengan jangka waktu menabung untuk mendapatkan jumlah tabungan yang harus Anda sisihkan setiap bulannya. Buat anggaran bulanan yang mencakup tabungan untuk Haji dan patuhi anggaran tersebut.

3. Hemat Pengeluaran: Evaluasi pengeluaran Anda dan identifikasi area di mana Anda dapat menghemat uang. Hindari pembelian impulsif dan belanja berlebihan. Alihkan uang yang bisa dihemat ke rekening tabungan khusus Haji.

4. Investasi: Selain menabung di rekening tabungan reguler, pertimbangkan untuk melakukan investasi guna memperoleh potensi keuntungan yang lebih tinggi. Namun, perlu diingat bahwa investasi melibatkan risiko, jadi pilihlah investasi yang sesuai dengan profil risiko dan pengetahuan Anda.

5. Cari Peluang Pendapatan Tambahan: Untuk meningkatkan jumlah tabungan, cari peluang pendapatan tambahan seperti usaha sampingan, pekerjaan lepas, atau investasi properti yang menghasilkan penghasilan pasif.

6. Hindari Utang yang Tidak Perlu: Hindari meminjam uang untuk keperluan konsumtif atau yang tidak mendesak. Utang dapat menyulitkan Anda mencapai tujuan keuangan, termasuk menabung untuk Haji.

7. Selalu Konsisten: Kedisiplinan adalah kunci dalam mencapai tujuan keuangan. Selalu sisihkan jumlah yang telah ditentukan untuk menabung untuk Haji setiap bulan tanpa pengecualian.

8. Revisi dan Evaluasi Rencana: Selalu periksa kembali rencana keuangan Anda secara berkala. Revisi jika ada perubahan dalam situasi finansial atau tujuan Anda. Evaluasi perkembangan tabungan Anda dan tetap termotivasi untuk mencapai impian Haji.

Menabung untuk biaya Haji memerlukan komitmen dan kedisiplinan. Dengan membuat rencana keuangan yang baik, mengelola keuangan dengan bijak, dan mengikuti strategi di atas, Anda dapat mencapai impian untuk menjalankan ibadah Haji. Ingatlah bahwa setiap langkah kecil dalam menabung membawa Anda lebih dekat untuk mewujudkan impian suci ini. Semoga Allah memudahkan dan menerima ibadah Haji Anda dengan lancar.

Tips Menghadapi Quarter Life Crisis, Sedang Mengalami?

Quarter life crisis adalah fenomena yang dialami oleh banyak orang pada usia awal 20-an hingga awal 30-an. Pada masa ini, banyak individu merasa cemas, bingung, dan tidak yakin tentang arah hidup mereka. Jika Anda sedang mengalami quarter life crisis, berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda menghadapinya:

1. Kenali dan Terima Perasaan Anda: Mengakui bahwa Anda sedang mengalami quarter life crisis adalah langkah pertama yang penting. Terimalah perasaan Anda dengan jujur tanpa menyalahkan diri sendiri. Quarter life crisis adalah hal yang wajar dialami oleh banyak orang.

2. Refleksi dan Pertimbangkan Pilihan: Luangkan waktu untuk merenung tentang apa yang Anda inginkan dalam hidup. Pertimbangkan pilihan-pilihan yang ada, baik itu dalam karier, pendidikan, hubungan, atau gaya hidup. Cobalah untuk mengidentifikasi nilai-nilai dan tujuan hidup yang penting bagi Anda.

3. Bicarakan dengan Orang Terdekat: Berbicaralah dengan teman, keluarga, atau mentor tentang perasaan dan ketidakpastian yang Anda rasakan. Berbagi perasaan Anda dapat membantu meredakan stres dan memberikan sudut pandang yang berbeda tentang situasi Anda.

4. Jangan Bandingkan Diri dengan Orang Lain: Hindari membandingkan diri Anda dengan orang lain, terutama di era media sosial yang sering memperlihatkan highlight reel kehidupan orang lain. Ingatlah bahwa setiap orang memiliki perjalanan hidup yang berbeda dan masing-masing memiliki tantangan dan ketidakpastian yang sama.

5. Jangan Cepat Mengambil Keputusan Drastis: Jika Anda merasa bingung tentang arah hidup Anda, jangan buru-buru mengambil keputusan drastis seperti mengundurkan diri dari pekerjaan atau merubah jalur karier. Beri diri Anda waktu untuk merenung dan mencari tahu pilihan yang terbaik bagi Anda.

6. Mulailah dengan Langkah Kecil: Jika Anda merasa terlalu terbebani dengan semua pilihan dan keputusan besar, mulailah dengan langkah-langkah kecil. Tentukan tujuan kecil yang dapat Anda capai dalam jangka pendek. Hal ini dapat membantu Anda merasa lebih percaya diri dan memberikan arah pada perjalanan Anda.

7. Cari Bantuan dari Profesional: Jika quarter life crisis Anda sangat mengganggu kesehatan mental dan emosional Anda, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari terapis atau konselor. Mereka dapat membantu Anda mengatasi perasaan dan memberikan dukungan yang Anda butuhkan.

Ingatlah bahwa quarter life crisis adalah bagian dari perjalanan hidup dan merupakan kesempatan untuk merenung dan tumbuh sebagai individu. Jangan ragu untuk mencari dukungan dari orang terdekat dan berusaha untuk menjaga keseimbangan dalam hidup Anda. Dengan kesabaran dan refleksi, Anda dapat menghadapi quarter life crisis dengan lebih baik dan menemukan arah hidup yang sesuai dengan tujuan dan nilai-nilai Anda.

 

Lakukan Hal Ini Saat Ingin Melukai Diri Sendiri

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal memiliki pikiran atau keinginan untuk melukai diri sendiri, penting untuk segera mengambil tindakan untuk mencari bantuan dan dukungan. Pikiran atau keinginan untuk melukai diri sendiri adalah hal yang serius dan memerlukan perhatian segera. Berikut adalah beberapa hal yang harus dilakukan saat menghadapi situasi ini:

1. Jangan Menunda, Cari Bantuan Secepatnya: Jangan menunda untuk mencari bantuan. Hubungi teman, keluarga, atau seseorang yang Anda percayai, atau segera hubungi layanan darurat atau profesional kesehatan mental.

2. Bicarakan Perasaan Anda: Jika Anda merasa aman untuk melakukannya, bicarakan perasaan Anda dengan seseorang yang dapat mendengarkan dan memberikan dukungan. Terkadang, berbicara tentang perasaan tersebut bisa membantu meredakan beban emosional.

3. Jangan Menahan Perasaan: Jangan menahan perasaan Anda atau merasa malu untuk berbicara tentang keinginan melukai diri sendiri. Menerima perasaan dan mencari dukungan adalah langkah pertama untuk meraih bantuan yang Anda butuhkan.

4. Hindari Penggunaan Alkohol atau Obat-obatan: Hindari menggunakan alkohol atau obat-obatan sebagai cara untuk mengatasi perasaan atau situasi sulit. Penggunaan zat dapat memperburuk masalah dan mengganggu kemampuan Anda untuk mencari bantuan.

5. Hapus Akses ke Benda-Benda Berbahaya: Jika Anda merasa berbahaya terhadap diri sendiri, segera hilangkan akses ke benda-benda berbahaya seperti pisau, obat-obatan berbahaya, atau benda tajam lainnya.

6. Cari Bantuan Profesional: Jika perasaan dan keinginan untuk melukai diri sendiri berlanjut atau meningkat, segera cari bantuan profesional. Anda dapat menghubungi psikolog, psikiater, atau layanan bantuan darurat yang tersedia di wilayah Anda.

7. Jangan Menarik Diri dari Dukungan Sosial: Tetap terhubung dengan orang-orang yang Anda percayai dan yang peduli dengan Anda. Hindari menarik diri dari dukungan sosial, karena dukungan dari orang lain dapat menjadi hal yang penting dalam pemulihan.

8. Jangan Hesitasi untuk Meminta Bantuan: Ingatlah bahwa meminta bantuan tidak menandakan kelemahan. Justru, meminta bantuan menunjukkan keberanian dan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental Anda.

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal menghadapi situasi ini, segera hubungi layanan darurat atau profesional kesehatan mental untuk mendapatkan bantuan segera. Anda tidak harus menghadapinya sendiri. Ada banyak orang yang peduli dan siap membantu Anda dalam menghadapi perasaan tersebut. Penting untuk mengutamakan keselamatan dan kesehatan mental Anda, dan mencari dukungan yang tepat adalah langkah pertama yang kritis dalam proses pemulihan.

Tips Jaga Produktivitas Saat Work From Home Di Bulan Puasa

Work From Home (WFH) atau bekerja dari rumah telah menjadi pilihan bagi banyak orang, terutama selama pandemi COVID-19. Di bulan puasa, tantangan produktivitas dapat menjadi lebih besar karena pengaturan waktu dan energi yang berbeda selama Ramadan. Berikut adalah beberapa tips untuk menjaga produktivitas saat WFH di bulan puasa:

1. Rencanakan Jadwal Harian: Buat jadwal harian yang teratur dan sesuai dengan rutinitas puasa Anda. Tetapkan jam kerja yang jelas dan sisihkan waktu untuk istirahat dan berbuka puasa. Rencanakan pekerjaan yang paling berat dan penting di waktu-waktu ketika Anda merasa energi puncak, seperti setelah sahur atau setelah berbuka.

2. Penuhi Nutrisi yang Cukup: Pastikan sahur Anda menyediakan nutrisi yang cukup dan seimbang untuk menjaga energi dan konsentrasi selama berkerja. Konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, serat, protein, dan cairan yang cukup agar tetap bugar dan terhindar dari kelelahan.

3. Ambil Istirahat yang Cukup: Selama puasa, tubuh Anda mungkin membutuhkan waktu untuk beradaptasi. Jangan ragu untuk mengambil istirahat singkat selama hari kerja jika merasa perlu. Istirahat sejenak dapat membantu meningkatkan produktivitas dan konsentrasi Anda.

4. Tetap Aktif: Lakukan latihan fisik ringan di rumah seperti senam, peregangan, atau jalan-jalan singkat setelah berbuka. Aktivitas fisik dapat membantu meningkatkan energi dan membantu Anda tetap segar selama hari kerja.

5. Atur Lingkungan Kerja yang Nyaman: Pastikan lingkungan kerja Anda nyaman dan bebas gangguan. Ciptakan ruang kerja yang tenang dan teratur untuk membantu fokus dan konsentrasi selama bekerja.

6. Tetap Terhubung dengan Tim dan Rekan Kerja: Komunikasi dengan tim dan rekan kerja tetap penting meskipun bekerja dari rumah. Manfaatkan teknologi seperti telepon, email, atau aplikasi komunikasi untuk tetap terhubung dan berkoordinasi.

7. Tetapkan Target dan Prioritaskan Tugas: Tetapkan target yang realistis untuk setiap hari kerja dan prioritas tugas yang harus diselesaikan. Jika memungkinkan, buat daftar tugas harian untuk membantu mengorganisir pekerjaan Anda.

Ingatlah bahwa setiap orang mungkin memiliki pola kerja yang berbeda selama bulan puasa, dan penting untuk menyesuaikan diri dengan kondisi kesehatan dan tingkat energi Anda. Dengan mengikuti tips di atas dan mengatur waktu dengan bijaksana, Anda dapat menjaga produktivitas dan efisiensi selama WFH di bulan puasa. Selamat berpuasa dan semoga sukses dalam pekerjaan Anda!

Berapa Kadar Lemak dan Kolesterol Normal ?

Kadar lemak dan kolesterol normal dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, kondisi kesehatan, dan riwayat medis individu. Secara umum, berikut adalah beberapa pedoman umum untuk kadar lemak dan kolesterol yang dianggap normal:

1. Kolesterol Total:
– Normal: Kurang dari 200 mg/dL
– Batas tinggi: 200-239 mg/dL
– Tinggi: 240 mg/dL atau lebih

Kolesterol total adalah jumlah total kolesterol dalam darah, termasuk kolesterol HDL (kolesterol baik) dan kolesterol LDL (kolesterol jahat). Semakin rendah kadar kolesterol total, semakin baik untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah.

2. Kolesterol LDL (Low-Density Lipoprotein):
– Optimal: Kurang dari 100 mg/dL
– Diinginkan: 100-129 mg/dL
– Sedang: 130-159 mg/dL
– Tinggi: 160-189 mg/dL
– Sangat tinggi: 190 mg/dL atau lebih

Kolesterol LDL merupakan jenis kolesterol yang dapat menyebabkan penumpukan plak pada dinding arteri, sehingga disebut “kolesterol jahat.” Semakin rendah kadar kolesterol LDL, semakin rendah risiko penyakit jantung dan stroke.

3. Kolesterol HDL (High-Density Lipoprotein):
– Rendah: Kurang dari 40 mg/dL (untuk pria) atau kurang dari 50 mg/dL (untuk wanita)
– Optimal: 60 mg/dL atau lebih

Kolesterol HDL merupakan jenis kolesterol yang mengangkut kolesterol dari arteri kembali ke hati untuk diproses dan dikeluarkan dari tubuh. Oleh karena itu, kolesterol HDL sering disebut sebagai “kolesterol baik.” Semakin tinggi kadar kolesterol HDL, semakin baik untuk kesehatan jantung.

4. Trigliserida:
– Normal: Kurang dari 150 mg/dL
– Batas tinggi: 150-199 mg/dL
– Tinggi: 200-499 mg/dL
– Sangat tinggi: 500 mg/dL atau lebih

Trigliserida adalah bentuk lain dari lemak dalam darah dan merupakan indikator penting untuk kesehatan jantung. Kadar trigliserida yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Perlu diingat bahwa angka-angka di atas hanyalah pedoman umum, dan interpretasi kadar lemak dan kolesterol harus dibahas dengan dokter atau ahli gizi berdasarkan kondisi kesehatan individu. Untuk memastikan kesehatan jantung yang optimal, penting untuk menjalani pemeriksaan kesehatan rutin, menjaga pola makan sehat, berolahraga secara teratur, dan mengelola faktor risiko lain seperti merokok, tekanan darah tinggi, dan diabetes.

Menu Makan Siang Sehat dan Waktu Tepat Mengonsumsinya

Menu makan siang sehat sangat penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh dan menjaga energi sepanjang hari. Saat memilih menu makan siang, penting untuk memperhatikan keseimbangan antara karbohidrat, protein, lemak sehat, dan serat. Berikut adalah contoh menu makan siang sehat dan waktu yang tepat untuk mengonsumsinya:

1. Nasi merah dengan sayuran dan protein:
– Waktu: Idealnya, makan siang sebaiknya dikonsumsi sekitar pukul 12:00 hingga 13:00 untuk menjaga tingkat energi dan produktivitas selama sisa hari.
– Contoh menu: Nasi merah dengan sayuran berwarna-warni seperti brokoli, wortel, dan paprika, ditambah dengan protein seperti ayam panggang atau tahu goreng. Tambahkan saus rendah lemak seperti saus tomat atau saus kedelai rendah garam untuk memberikan rasa dan aroma yang lebih.

2. Salad segar dengan protein nabati:
– Waktu: Makan siang sekitar pukul 13:00 hingga 14:00 dapat memberikan waktu istirahat yang cukup sebelum kembali ke aktivitas.
– Contoh menu: Buat salad segar dengan campuran daun hijau, tomat ceri, mentimun, kacang-kacangan (misalnya kacang almond), dan tambahkan protein nabati seperti tempe atau tofu yang digoreng dengan sedikit minyak zaitun. Tambahkan dressing rendah lemak seperti lemon atau cuka balsamic untuk memberikan cita rasa yang menyegarkan.

3. Wrap gandum dengan isian sayuran dan protein:
– Waktu: Makan siang sekitar pukul 12:30 hingga 13:30 memberikan waktu untuk mencerna makanan sebelum melanjutkan aktivitas.
– Contoh menu: Gunakan tortilla gandum sebagai dasar dan isi dengan sayuran segar seperti selada, tomat, timun, dan tambahkan protein seperti irisan daging ayam panggang atau keju rendah lemak. Anda juga bisa menambahkan hummus atau saus rendah lemak sebagai penambah rasa.

4. Mie soba dengan sayuran dan ikan:
– Waktu: Idealnya, makan siang sekitar pukul 13:00 hingga 14:00 untuk memberikan waktu pencernaan sebelum melanjutkan kegiatan.
– Contoh menu: Rebus mie soba sesuai petunjuk kemasan, tambahkan sayuran seperti bayam atau brokoli dan tambahkan irisan ikan panggang atau kukus seperti salmon. Berikan rasa dengan sedikit kecap rendah garam atau saus rendah lemak.

Penting untuk diingat bahwa waktu makan siang yang tepat mungkin bervariasi tergantung pada jadwal individu dan kebutuhan energi. Namun, menjaga waktu makan siang yang konsisten dan memilih makanan sehat yang seimbang akan membantu menjaga energi sepanjang hari. Selain itu, pastikan untuk minum cukup air putih dan hindari minuman manis yang mengandung gula tambahan untuk menjaga hidrasi dan kesehatan secara keseluruhan.

Mengenal Manfaat Nasi Jagung dan Beragam Cara Mengolahnya

Nasi jagung adalah makanan yang terbuat dari biji jagung yang dihaluskan menjadi tepung dan kemudian dikukus atau direbus seperti nasi biasa. Nasi jagung memiliki sejumlah manfaat kesehatan dan bisa menjadi alternatif yang sehat bagi mereka yang menghindari atau tidak dapat mengonsumsi nasi putih. Berikut adalah beberapa manfaat nasi jagung dan beragam cara mengolahnya:

Manfaat Nasi Jagung:

  1. Kaya serat: Nasi jagung mengandung serat pangan yang tinggi, yang baik untuk pencernaan dan menjaga kesehatan saluran pencernaan. Serat membantu mengatur pergerakan usus, mencegah sembelit, dan menjaga tingkat gula darah stabil.
  2. Bebas gluten: Nasi jagung bebas gluten, sehingga cocok untuk mereka yang memiliki sensitivitas atau alergi terhadap gluten. Ini membuatnya menjadi alternatif yang baik untuk orang dengan penyakit celiac atau sensitivitas gluten lainnya.
  3. Kaya antioksidan: Jagung mengandung sejumlah antioksidan, seperti lutein dan zeaxanthin, yang penting untuk kesehatan mata. Antioksidan ini dapat membantu melindungi mata dari kerusakan akibat radikal bebas dan penuaan.
  4. Sumber energi: Nasi jagung mengandung karbohidrat kompleks yang memberikan energi tahan lama. Ini penting untuk menjaga tingkat energi yang stabil dan memenuhi kebutuhan energi sehari-hari.
  5. Kandungan nutrisi: Nasi jagung mengandung vitamin B kompleks, seperti tiamin (vitamin B1) dan folat, yang penting untuk metabolisme energi dan perkembangan sel yang sehat. Jagung juga mengandung mineral seperti magnesium, fosfor, dan selenium.

Cara Mengolah Nasi Jagung:

  1. Nasi jagung tradisional: Cara termudah untuk mengolah nasi jagung adalah dengan memasaknya seperti nasi putih biasa. Cuci bersih biji jagung dan masukkan ke dalam panci dengan air secukupnya. Rebus hingga biji jagung menjadi lembut dan berasa seperti nasi. Anda dapat menambahkan garam secukupnya untuk memberikan rasa.
  2. Nasi jagung kukus: Alternatif lain adalah mengukus nasi jagung. Haluskan biji jagung yang telah direndam dengan blender atau penggiling makanan, dan tambahkan sedikit air jika diperlukan untuk membantu proses penghalusan. Setelah halus, kukus nasi jagung seperti biasa di dalam panci pengukus.
  3. Nasi jagung berbumbu: Untuk memberikan rasa yang lebih kaya pada nasi jagung, Anda dapat menambahkan bumbu dan rempah-rempah. Misalnya, Anda dapat menambahkan bawang putih cincang, daun salam, atau jahe ke dalam air saat merebus atau mengukus nasi jagung.
  4. Salad nasi jagung: Anda juga dapat menggunakan nasi jagung sebagai bahan dasar untuk salad. Tambahkan sayuran segar, seperti tomat, mentimun, dan selada, serta protein seperti ayam panggang atau keju rendah lemak. Dressing salad dengan bahan yang Anda sukai, seperti minyak zaitun dan cuka, untuk menciptakan hidangan yang sehat dan lezat.
  5. Nasi jagung dalam adonan: Anda dapat menggunakan nasi jagung dalam adonan roti, pancake, atau kue. Tambahkan tepung nasi jagung ke dalam adonan dan gunakan seperti biasa dalam resep yang Anda pilih.

Kenali dan Pahami Jenis Fobia yang Umum Terjadi

Fobia adalah ketakutan yang berlebihan dan tidak proporsional terhadap objek, situasi, atau aktivitas tertentu. Fobia dapat menyebabkan kecemasan yang signifikan dan mempengaruhi kehidupan sehari-hari seseorang. Berikut adalah beberapa jenis fobia yang umum terjadi:

1. Akrofobia: Akrofobia adalah ketakutan berlebihan terhadap ketinggian. Orang yang menderita akrofobia mungkin merasa cemas dan takut ketika berada di tempat yang tinggi, seperti gedung tinggi atau jembatan.

2. Klaustrofobia: Klaustrofobia adalah ketakutan terhadap ruangan yang sempit atau terbatas. Orang dengan klaustrofobia mungkin merasa gelisah, panik, atau ketakutan ketika berada di dalam lift, ruangan kecil, atau tempat yang tidak memiliki akses keluar yang mudah.

3. Arachnophobia: Arachnophobia adalah ketakutan yang ekstrem terhadap laba-laba. Orang dengan arachnophobia mungkin merasa cemas, panik, atau takut melihat atau berada di dekat laba-laba, bahkan jika laba-laba tersebut tidak berbahaya.

4. Hemophobia: Hemophobia adalah ketakutan terhadap darah. Orang dengan hemophobia mungkin merasa cemas, mual, pingsan, atau bahkan panik ketika melihat darah atau situasi yang berhubungan dengan darah, seperti suntikan atau prosedur medis.

5. Aviophobia: Aviophobia adalah ketakutan terhadap terbang atau naik pesawat. Orang dengan aviophobia mungkin merasa gelisah, panik, atau memiliki serangan panik saat berada di pesawat atau sebelum melakukan penerbangan.

6. Trypophobia: Trypophobia adalah ketakutan terhadap pola berulang yang berlubang kecil, seperti pada sarang lebah atau biji-bijian. Orang dengan trypophobia mungkin merasa tidak nyaman, cemas, atau bahkan mual ketika melihat gambar atau objek dengan pola seperti itu.

7. Sosial Fobia: Sosial fobia, juga dikenal sebagai gangguan kecemasan sosial, adalah ketakutan berlebihan terhadap situasi sosial atau performa di depan orang lain. Orang dengan sosial fobia mungkin merasa cemas, takut dievaluasi, atau takut melakukan kesalahan di depan orang lain.

8. Entomophobia: Entomophobia adalah ketakutan terhadap serangga. Orang dengan entomophobia mungkin merasa cemas, panik, atau takut ketika melihat atau berada di dekat serangga, baik itu serangga yang berbahaya atau tidak berbahaya.

9. Dentophobia: Dentophobia adalah ketakutan terhadap kunjungan ke dokter gigi atau perawatan gigi. Orang dengan dentophobia mungkin merasa cemas, takut, atau memiliki serangan panik saat perlu melakukan perawatan gigi.