Hujat menghujat sepertinya sudah menjadi kebiasaan atau bahkan budaya manusia yang tidak bisa terelakkan. Manusia cenderung tertarik dengan kesalahan orang lain, entah itu saudara, teman, orang asing, apalagi orang yang dibenci.
Tujuannya pun berbeda-beda. Salah satunya, sebagai pembuktian diri bahwa “lo tuh nggak gue banget, gue tuh anak baik2 nggak kaya lo” dsb. Kesalahan merupakan bagian dari proses kehidupan. Yang perlu di garis bawahi adalah, apa yang dia lakukan setelah berbuat salah.
Penghujatan tidak akan membuat yang bersalah menjadi baik, yang sebenarnya dia perlukan adalah edukasi. Seperti kasus pemetikan edelweis kemarin. Edelweiss semakin lama semakin sedikit jumlahnya dan hampir punah karena banyak sekali orang tidak bertanggung jawab yang mendaki gunung dan memetik bunga ini.
Membaca ribuan komentar di postingan si pelaku, 99% adalah isi hujatan berupa sumpah serapah, makian kotor, dan banyak kata tidak terpuji lainnya yang menurut saya tidak pantas diucapkan makhluk berakal seperti manusia. Miris. Hukuman sudah tentu harus diberikan untuk sebuah kesalahan, tapi hujatan adalah pilihan, yang bisa menggambarkanmu, manusia seperti apa dirimu.
Sudah membahas mengenai orang lain, kini aku akan memberi tahu tentang hari liburku. Libur kerja buatku adalah tentang 2 tujuan : rumah dan belantara. Keduanya kuatur sedemikian rupa sehingga menjadi irama yang seimbang. Bagiku rumah adalah tempat dimana aku bisa beristirahat dan bersilahturahmi dengan sanak saudaraku. Sementara belantara adalah dimana aku mencari pengalaman baru dan membentuk diriku menjadi individu yang lebih baik lagi.
Tapi ada kalanya dimana belantara mengalahkan segalanya, memporak poranda kan irama yang sudah teratur dengan cantik. Semua itu berdasar cinta yang kadang kelebihan takarannya. Baik di rumah atau di belantara, aku selalu minta ditemani segelas minuman ciptaan manusia yang sangat berharga : kopi!. Buatku kopi bukan cuma sekedar kafein penahan kantuk, lebih dari itu, dia adalah teman paling pas untuk suasana hati yang sedang tenang, mendayu dan penuh cinta. Secangkir Kopi Mantap ABC, aku siap untuk liburanku.