Cerita di Balik Telaga Ngebel di Madiun

Cerita di Balik Telaga Ngebel di Madiun

Salah satu keindahan wisata alam yang terdapat di Indonesia adalah telaga ngebel. Telaga ini terletak di daerah ponorogo dan terdapat di bawah kaki gunung Wilis. Jika ingin mengunjungi telaga ini, para wisatawan harus menempuh jarak sekitar 30 km dari pusat kota.

Telaga ngebel adalah salah satu wisata andalan yang menjadi ikon kota ponorogo. Suhu pada pegunungan ini sangat dingin sekali berkisar antara 20 – 26 derajat celcius. Air yang terdapat di telaga ngebel ini berasal dari berbagai sumber mata air, salah satu contohnya adalah kanal santen.

Kali ini kita akan mengikuti perjalanan seorang travel blogger yang bernama Ashari Yudha yang menjelajahi banyak sekali telaga atau danau. Dilansir dari instagramnya yang sudah centang biru, ini dia cerita yang tertulis di @catatanbackpacker.

Akhirnya setelah 999 danau kita kunjungin (padahal 6 aja udah gempor, kaki mau lepas kemana-mana) tiba juga di danau terakhir yaitu telaga Ngebel. Gak perlu dijelasin lagi, telaga yang terbentuk secara alami ini ukurannya gede banget.

PAD 2020 Telaga Ngebel Lampui Target - Gema Surya FM

Namun, dibalik keindahannya, masih banyak cerita mistis dan keangkeran dari Telaga Ngebel ini. Kata Penduduk sekitar, banyak orang yang meninggal tenggelam disini. Ada yang bilang disambet oleh Naga “Baru Klinting”. Jadi, dulu Baru Klinting adalah naga yang lahir dari sepasang manusia. Lalu karena malu dengan warga desa, pasangan ini lari ke gunung dan meminta kepada penguasa gunung agar Baru Klinting berubah agar tampak seperti manusia. Saat proses pertapaan Baru Klinting yang badannya mulai mengecil dari Naga hingga ke manusia, ternyata ada seorang warga desa yang tak sengaja membacok Baru Klinting. Saat itu ia melihat Baru Klinting seperti sesosok ular. Lalu dipotonglah daging Baru Klinting untuk dijadikan makanan bagi warga desa.

Mendengar kabar tersebut, murkalah para penguasa gunung. Lalu penguasa gunung menumpahkan air bah yang sekarang menjadi Telaga Ngebel. Nah, sampai sekarang menurut warga sekitar, masih suka terdengar suara gemuruh seperti nafas berat kalau malam hari.

Apakah suara nafas dari Baru Klinting?