Kenapa Bayi Tidak Boleh Disentuh Sembarangan? Ini Risikonya

Kenapa Bayi Tidak Boleh Disentuh Sembarangan? Ini Risikonya

Bayi yang baru lahir memiliki sistem imun yang masih sangat rentan. Oleh karena itu, mereka perlu dilindungi dari berbagai paparan yang dapat membahayakan kesehatan mereka. Menyentuh bayi tanpa perhatian yang cukup dapat membawa berbagai risiko yang harus diperhatikan oleh orang dewasa di sekitarnya. Berikut adalah beberapa alasan mengapa bayi tidak boleh disentuh sembarangan.

1. Risiko Penyebaran Infeksi

Bayi sangat rentan terhadap infeksi karena sistem kekebalan tubuh mereka belum sepenuhnya berkembang. Tangan yang tidak bersih dapat membawa kuman dan bakteri yang dapat menyebabkan infeksi serius. Penyakit seperti flu, gastroenteritis, dan infeksi saluran pernapasan dapat menular dengan mudah dari orang dewasa ke bayi melalui sentuhan.

2. Paparan Alergen

Bayi juga dapat mengalami reaksi alergi terhadap zat tertentu yang mungkin ada pada tangan orang dewasa, seperti sabun, lotion, atau parfum. Jika bayi tersentuh oleh orang yang menggunakan produk-produk tersebut, ada kemungkinan bayi akan mengalami iritasi kulit atau reaksi alergi yang tidak diinginkan.

3. Stres dan Kecemasan

Bayi dapat merasakan ketidaknyamanan dan stres ketika mereka disentuh oleh orang yang tidak dikenal atau ketika mereka berada di lingkungan yang ramai. Pengalaman ini bisa membuat bayi merasa tertekan dan dapat mempengaruhi perkembangan emosionalnya. Terlalu banyak sentuhan dari orang asing juga dapat mengganggu perasaan aman dan nyaman bayi.

4. Gangguan pada Tidur

Bayi membutuhkan tidur yang berkualitas untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka. Sentuhan yang tidak perlu dapat mengganggu tidur bayi, membuat mereka terjaga dan rewel. Tidur yang terganggu dapat mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan dan perkembangan bayi.

5. Pentingnya Kebersihan Tangan

Sebelum menyentuh bayi, sangat penting untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Menggunakan hand sanitizer yang mengandung setidaknya 60% alkohol juga bisa menjadi alternatif jika tidak ada akses ke air. Dengan menjaga kebersihan tangan, risiko penyebaran kuman dapat diminimalkan.