Tahukah kalian bahwa buah delima ini sudah digunakan sejak ribuan tahun sebagai salah satu obat yang ampuh untuk menyembuhkan penyakit, manfaat dari buah delima juga tidak disangka bahkan juga sudah terbukti secara ilmiah karena memiliki banyak kandungan vitamin dan mineral yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Nyatanya buah yang memiliki nama dalam sebutan latin “punica granatum” ini memiliki lebih dari sekitar 100 phytochemical yang merupakan salah satu zat kimia yang ada pada tumbuhan dan memiliki segudang manfaat yang sangat baik untuk kesehatan.
Buah delima digolongkan sebagai buah berry karena bentuknya yang buat dan memiliki diameter sekitar 5-12cm, kulit buah delima keras dan tidak bisa dimakan tapi buah didalamnya yang memiliki bentuk pililan jagung ini bisa dikonsumsi dan sangat baik dikonsumsi termasuk oleh bumil. Buah delima bisa saja dikonsumsi begitu saja atau dikomsumsi berupa jus.
Buah delima juga sering disebut dengan salah satu jenis tanaman yang paling banyak gizinya di dunia karena terdapat banyaknya kandungan yang menyehatkan. Menurut sebuah pebelitian bahkan sudah membuktikan bahwa buah delima ini bisa menurunkan resiko bagi kalian yang terkena beberapa jenis penyakit yang serius.
Berikut beberapa manfaat dari buah delima seperti :
1. Menurunkan tekanan darah
2. Meningkatkan stamina
3. Melancarkan aliran darah
4. Melunakkan plak gigi
5. Meringankan diabetes
6. Mengatasi disfungsi ereksi
7. Menghilangkan kaku otot
8. Membuat tidur lelap
9. Mengurangi berat badan
10. Mencegah perkembangan sel kanker prostat
Selain beberapa manfaat dari delima yang sudah disebutkan diatas, buah delima juga mengandung vitamin C yang memiliki sifat antioksidan dan juga bisa menjaga kesehatan kulit serta juga bisa meningkatkan sistem imun. Tapi perlu kalian ingat bahwa untuk tidak mengkonsumsi bagian batang, abakr dan kulit buah delima karena mengandung racun yang berbahaya.
Namun meskipun disebutkan untuk ibu hamil buah delima ini aman untuk dikonsumsi sebaiknya untuk mengkonsumsi buah delima yabng segar bukan delima yang sudah diolah dalam bentuk ekstrak dan aturan ini berlaku bukan hanya untuk ibu hamil saja, namun berlaku juga untuk ibu yang sedang menyusui.